Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kesehatan

Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN Khairul Hidayati: Anak Sehat dan Bergizi Cikal Bakal Generasi Emas

38
×

Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN Khairul Hidayati: Anak Sehat dan Bergizi Cikal Bakal Generasi Emas

Sebarkan artikel ini
Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BG), Dr. Khairul Hidayati, S.Ant., M.Si saat didapuk sebagai pembicara diskusi terbuka Kick-Off Penyusunan RKPD 2026 Kabupaten Bandung

BANDUNG — Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BG), Dr. Khairul Hidayati, S.Ant., M.Si mengatakan makanan bergizi bukan sekadar urusan dapur, melainkan investasi masa depan. Sebab anak-anak sehat dan bergizi merupakan cikal bakal generasi emas Indonesia di masa yang akan datang.

“Kali ini saya diberi kesempatan untuk mewakili Badan Gizi Nasional sebagai pembicara di acara Kick-Off Meeting Penyusunan RKPD Tahun 2026 di Kabupaten Bandung,” kata Hidayati saat didapuk sebagai pembicara diskusi terbuka Kick Off Penyusunan RKPD 2026 Kabupaten Bandung di Hotel Grand Shunshine, Soreang, Rabu (11/12).

“Berbicara di depan para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah hingga tokoh masyarakat, adalah pengalaman yang luar biasa. Saya merasa terhormat bisa menyuarakan pentingnya gizi sebagai pondasi kesehatan dan pembangunan,” tambahnya.

Kick Off Meeting Penyusunan RKPD Tahun 2026, kata Hidayati, bukan hanya tentang dokumen perencanaan, tetapi tentang langkah nyata untuk menciptakan masa depan yang lebih baik melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Faktanya, bahwa gizi bukan sekadar urusan dapur, melainkan investasi masa depan. Anak-anak yang sehat dan bergizi adalah cikal bakal generasi emas kita,” katanya.

Ia menilai, Kabupaten Bandung memiliki potensi besar, baik dari sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Dengan pelaksanaan Program MBG, pemerintah pusat ingin memastikan tidak ada anak yang tertinggal karena kurang gizi.

“Sebagai perwakilan Badan Gizi Nasional, saya juga mengapresiasi semangat kolaborasi semua pihak yang hadir. Ini bukan kerja satu atau dua orang saja, tetapi kerja tim besar yang memiliki misi yang sama,” ucap dia.

Lebih jauh Hidayati mengingatkan, kesehatan adalah investasi jangka panjang. Oleh karena itu, setiap langkah kecil yang diambil para pemangku kepentingan hari ini akan berdampak besar di masa depan. 

“Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk turut mendukung Program Makan Bergizi. Karena perubahan besar dimulai dari makan kita sendiri,” imbuhnya.

Ia pun menyampaikan rasa terima kasih pemerintah pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten Bandung yang telah memberikan perhatian luar biasa pada isu MBG.

“Semoga RKPD 2026 menjadi tonggak penting dalam perjalanan kita bersama. Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada melihat anak-anak tumbuh dengan sehat dan bahagia. Mari kita wujudkan mimpi itu bersama,” ucapnya

“Kabupaten Bandung, kalian luar biasa! Bersama-sama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih cerah dengan gizi yang lebih baik. Yuk, jadikan 2026 tahun penuh aksi dan solusi,” pungkas Hidayati.

Diketahui, dalam penyusunan RKPD 2026 ini Pemkab membahas isu-isu strategis yang aktual. Di antaranya kemiskinan (daya beli dan pengangguran); pelayanan publik; infrastruktur wilayah (jalan, irigasi, transportasi, air minum, dan persampahan); kualitas lingkungan dan tata ruang; penanganan bencana alam dan sosial, keterpaduan pembangunan daerah dan perdesaan serta kualitas sumber daya manusia (pendidikan dan kesehatan). 

Selain isu-isu di atas, Kick Off Penyusunan RKPD 2026 Kabupaten Bandung ini juga membahas program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa-siswi PAUD, TK hingga SD.***

(Red)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *